Rabu, 27 Oktober 2010

HATI YANG LELAH,,,

Wahai hati yang lelah
Palingkan hatimu dari kekhawatiran yang sia sia
Jauhkanlah telingamu dari gunjingan hasut
Pindahkanlah matamu dari pemandangan yang tidak mulia
Keluarkanlah dirimu dari pekerjaan yang tidak mulia
Keluarkanlah dirimu dari pekerjaan dan pergaulan yang tidak jujur
Dan bersihkanlah jiwamu dari niat niat yanag tidak adil
Itulah cara menghadapkan wajahmu kepada Tuhan
Jiwa yang wajahnya menghadap Tuhan, hatinya di damaikan
            By Mario Teguh

CATATAN TENTANG PATAH HATI,,,,,,,


Ini hanya sebuah catatan, ehm… catatan patah hati !! jika mendengar kata itu pasti yang terlintas dibenak saya dan pasti kita semua adalah tentang cinta yang kandas, tentang cinta yang putus sampai disini saja, tentang perpisahan, tentang airmata yang berlinang, tentang perihnya hati seperti tersobek sobek, berdarah darah, teriris iris, dan semua yang menyebabkan dunia serasa mengalami kiamat kubro, kata nya “lebih baik sakit gigi daripada sakit hati” hahahha :) apa iya sih patah hati seperih itu lukanya :) *tanya aja sama diri lo sendiri De* untuk yang kesekian kalinya hati nurani saya menjerit kejepit :)
Hati sanubari saya kadang berputar putar menari nari mencari jawaban kenapa sih cinta yang putus itu diberi judul patah hati, apa tidak ada istilah lain yang lebih indah gitu, misalnya “reinkarnasi cinta” atau “metamorposis hati” atau “kepompong basi” hahaha… pokoknya jangan pake istilah hati yang patah lah, padahal kan sebenarnya gak separah itu bukan? tapi sudahlah, toh apapun istilahnya tetap saja putus kan? jadi gak penting lagi istilah yang penting adalah bagaimana ketika cinta itu kandas, ketika cinta itu tak lagi tersambung, ketika cinta itu tidak lagi mau menjadi milik saya, dan ketika si dia tak mau lagi menjadi tempat penitipan hati saya :)
Jika begini keadaannya maka patah hati sama dengan atau identik dengan airmata, apa iya? gak juga, patah hati itu identik dengan hikmah, coba lihat catatan saya dibawah ini:
Ah seharusnya saya bersyukur masih diberi rasa patah ini oleh ALLAH, masih bisa menangis, itu artinya saya masih punya hati kan? bukan hanya sekedar hati, tapi hati yang sensitive,yang  lembut danyang  mampu bahagia dan luka, dan airmata yang mengalir ini bisa membersihkan kelopak mata saya yang kusam menjadi bening kembali karena airmata yang berlinang membawa semua kotoran dimata sehingga bening kembali kelopak mata belo milik saya :) bayangkan kalo kita gak nangis sebulan, apa gak perih tuh mata, menagislah karena mencintai ALLAH pada saat kita sendiri… airmata ini lebih bernilai pahala daripada nangisin si dia, orang yang ditangisin gak tahu koq kita nangis :)
Maka nikmat yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri, bahkan didalam air yang berlinang melalui mata ini, ALLAH menitipkan kasih sayangnya.
Kemudian saya mulai berpikir mungkin ada lagi nikmat ALLAH di balik kata patah hati ini, coba bayangkan, pada saat jatuh cinta kemarin mendengar suara telephon si dia lebih indah ditelinga saya dari suara adzan, sms mesra dari sang pujaan hati lebih sering saya baca baca dan berulang ulang agar lebih mengerti artinya dan lebih bergetar mencintainya, lalu seberapa sering saya membaca ulang sms sms dan surat cinta, email dari si dia daripada saya membaca surat cinta dari ALLAH yang tertuang lewat AlQuran? ah sungguh cara mencintai yang salah kaprah :)
Dan kini setelah tak ada lagi sms darinya, tak ada lagi suara indahnya, hikmah mulai terlihat bahwa dibalik hati yang teriris iris berdarah  darah ini ALLAH hendak mengembalikan saya kepada cintanya ALLAH, apa ada cinta yang lebih indah dari cinta sang pemilik napas ini? gak ada kan, maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri? :) dibalik patah hati ini ALLAH menyelamatkan saya dari cinta yang salah, sahabat saya bilang “cinta itu berhala jika salah menafsirkan, kita menyembah dan memuja cinta melebihi menyembah dan memuji ALLAH” nauzubillahimindzalik, cinta gak salah sih mungkin hanya tidak tepat ketika saya lebih mencintai sang pujaan hati daripada mencintai ALLAH. :)
Ketika saya kehilangan si dia, setiap kali saya ingat dia, saya mulai gelisah, keluar keringat dingin, bengong mikirin langit kenapa warnanya biru, padahal sudah dari sananya emang biru warnanya, merasa bahwa hanya saya didunia ini yang hatinya patah, maka saya ingat ucapan guru mengaji saya “De, hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tenang” maka yang saya lakukan kemudian adalah membeli tasbih yang digital agar saya bisa tetap dzikir dimanapun dan kapanpun, jika belum tenang juga saya membaca AlQuran sehingga selesai patah hati, khatam saya membaca AlQuran, ah sungguh dari patah hati ini ALLAH mengembalikan saya kepadanya, maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri. Ditengah patahnya hati, saya khatam Quran dan berdzikir lebih banyak lagi, sehingga qualitas keimanan saya otomatis meningkat :)
Ingatlah bahwa ALLAH maha membolak balikan hati dan keadaan, jika hari ini ALLAH masih menitipkan cinta maka janganlah menjadikan cinta itu berhala dengan memujanya seolah olah dunia ini milik berdua, jumlah sms jadi lebih banyak dari jumlah rakaat shalat, jumlah pulsa telephon jadi lebih banyak dari rupiah yang kita sedekahkan, duduk berduaan ditempat sepi jadi lebih indah dihati daripada duduk tafakur diatas sajadah dan bermesraan dengan ALLAH dan jika ALLAH membolak balikan hati saya dan sidia dari cinta menjadi tak cinta maka ganti kata patah hati dengan syukur hati karena ALLAH lebih mencintai saya dari pada si dia, terbukti ALLAH mengambil saya untuk dikembalikan kedalam haribaan, limpahan kasih sayang dari kekasih hati yang baru dan selamanya yaitu ALLAH. Siapa sih yang gak mau jadi kekasih ALLAH, tenang, damai, indah, cukup rasanya hidup ini :)
Saya + ALLAH = Cukup.
ah sungguh nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup saya ingkari, bahkan hikmah begitu banyak ketika saya melihat kembali catatan dari gempa akibat patahan bumi, eh gempa dari patahan hati  yang kemarin :)bukan menolak syurga dunia sebelum syurganya ALLAH, tapi ketika saya mencintai Nicholas Saputra melebihi cinta kepada ALLAH, maka tunggulah hingga ALLAH menegur, takut kan? makanya, jangan keterlaluan lah.

JAGALAH HATI,,,

ambilah waktu untuk berfikir
itu adalah sumber kekuatanambilah waktu untuk bermain
itu rahasia dari masa muda yang abadi
ambilah waktu untuk membaca
itu adalah sumber kebijaksanaan
ambilah waktu untuk berdoa
itu adalah kekuatan terbesar di bumi
ambilah waktu untuk dicintai dan mencintai
itu adalah hak istimewa yang diberikan
sang pencipta
ambilah waktu untuk bersahabat
itu adalah jalan menuju kebahagiaan
ambilah waktu untuk tertawa
itu adalah musik yang mengetarkan jiwa
ambilah waktu untuk memberi
itu adalah hari yang singkat untuk
kepentingan diri sendiri
ambilah waktu untuk bekerja
itu adalah nilai keberhasilan
ambilah waktu untuk beriman
itu adalah kunci menuju surga
 


SILSILAH CINTA SEJATI

Dua sejoli itu duduk berdampingan di sebuah taman yang rindang yang penuh pepohonan. Mereka berdua sebenarnya tidak sendirian. Karena tak jauh dari tempat mereka bercengkerama, belasan pasangan laki perempuan yang lain juga duduk menyepi.
Apakah yang duduk-duduk ini pasangan suami istri? Bukan. Mereka adalah pasangan muda-mudi yang menumpahkan perasaan kasmarannya. Sayangnya, cara yang mereka tempuh adalah cara yang keliru. Pemandangan seperti itu bukan lagi hal yang asing ditemukan. Bahkan tak jarang aktivitas pacaran tersebut dilakukan di rumah Allah, yaitu di masjid. Kebanyakan muda-mudi yang belum punya status nikah tetap nekad bermaksiat di tempat mulia semacam itu.
Pacaran Sudah Jelas Jalan Menuju Zina
Wahai muda-mudi … Jalan manakah lagi yang lebih dekat pada zina selain pacaran? Bukankah banyak kasus zina berawal dari tindak tanduk perkenalan diri lewat pacaran? Hal ini tidak bisa disangkal lagi, apalagi untuk sekarang ini. Sudah banyak berita yang kita saksikan. Hanya karena kenalan lewat media FB, hingga suka sama suka, dua sejoli dan yang satunya masih duduk di bangku kelas 2 SMP (14 tahun) akhirnya jalan berdua dengan kenalannya hingga si gadis kecil dibawa lari jauh dari ortunya. Terjadilah apa yang terjadi. Si gadis kecil pun dirayu-rayu oleh si laki-laki hingga akhirnya mau melepaskan keperawanannya hanya karena rayuan gombal.
Lihatlah adik-adikku … Bukankah pacaran ini benar-benar jalan menuju zina? Awalnya dari kenalan. Lalu beranjak janjian kencan. Lalu dibawa ke tempat sepi. Setelah itu beranjak ke yang lebih parah. Maka terjadilah zina yang tidak disangka-sangka dari awal, hanya karena alasan true love, membuktikan cinta yang sebenarnya.
Semoga kita bisa merenungkan ayat yang mulia,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32). Ulama terkemuka yaitu Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan, “Allah melarang mendekati zina. Oleh karenanya, sekedar mencium lawan jenis saja otomatis terlarang. Karena segala jalan menuju sesuatu yang haram, maka jalan tersebut juga menjadi haram. Itulah yang dimaksud dengan ayat ini.”[1]
Coba perhatikan penjelasan di atas wahai adikku … Kita dapat suatu pelajaran bahwa setiap hal yang dapat mengantarkan pada yang haram atau dosa besar, maka itu semua menjadi terlarang. Ingatlah bahwa ayat di atas bukan hanya memperingatkan perbuatan zina yang merupakan dosa besar. Namun ayat yang mulia di atas juga memperingatkan segala jalan yang dapat mengantarkan pada zina. Segala jalan menuju zina saja dilarang karena kita dilarang mendekati zina, maka melakukan zina lebih-lebih terlarang lagi.
Namun banyak muda-mudi yang kami sayangkan belum memahami ayat tersebut. Allah Ta’ala sebenarnya cukup menyampaikan ayat yang ringkas saja, namun cakupannya luas untuk melarang hal-hal lainnya. Dari sini, maka aktivitas berdua-duaan antara lawan jenis itu terlarang dan aktivitas menyentuh lawan jenis juga terlarang. Apalagi dua aktivitas yang kami sebutkan ini ada larangan khususnya.
Untuk aktivitas berdua-duaan antara lawan jenis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.”[2] Ini menunjukkan terlarangnya kholwat (berdua-duaan antara lawan jenis).
Untuk aktivitas menyentuh lawan jenis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tunjukkan larangannya dalam sabdanya,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.”[3] Artinya, menyentuh lawan jenis yang bukan mahrom termasuk keharaman karena dinamakan dengan zina yang juga haram.
Penjelasan di atas sebenarnya sudah cukup menyatakan bahwa pacaran itu terlarang. Jika ada yang masih mengatakan bahwa ada pacaran yang halal yaitu pacaran Islami, maka cukup kami jawab, “Bagaimana mau dikatakan halal sedangkan pelanggaran di atas masih ditemui? Jika kita nekad mengatakan ada pacaran Islami, maka kita juga seharusnya berani mengatakan ada zina Islami, khomr Islami, judi Islami dan sebagainya.” Hanya Allah yang beri taufik.
Lebih Parah Dari Itu
Kalau duduk merapat, berangkulan, berciuman dan sejenisnya yang dilakukan oleh laki perempuan non mahrom yang tak diikat tali pernikahan saja sudah tidak boleh dan dilarang oleh ajaran Islam, bagaimana jika lebih dari itu? Namun inilah yang disayangkan tersebar luas di kalangan muda-mudi. Mereka begitu mudahnya membuktikan cinta, namun dengan jalan yang keliru yaitu dengan “sex before marriage (SBM)”, atau istilah kerennya adalah dengan “making love”. Sekeren apapun namanya namun hakekatnya tetap sama yaitu menerjang larangan Allah dengan melakukan dosa besar zina. Inilah yang dikatakan oleh mereka-mereka sebagai pembuktian cinta. Inilah yang katanya true love, cinta sebenarnya. Bagaimana mungkin zina dinamakan true love sedangkan di sana menerjang larangan Allah yang termasuk dosa besar?
Bukankah Allah Ta’ala telah menyebutkan dalam kitabnya yang mulia,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32)? Lihatlah bahwa zina di sini disebut dengan perbuatan yang keji dan sejelek-jelek jalan.
Dalam ayat lainnya, Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya).” (QS. Al Furqon: 68). Artinya, orang yang melakukan salah satu dosa yang disebutkan dalam ayat ini akan mendapatkan siksa dari perbuatan dosa yang ia lakukan.
Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, dosa apa yang paling besar di sisi Allah?” Beliau bersabda, “Engkau menjadikan bagi Allah tandingan, padahal Dia-lah yang menciptakanmu.” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus apa lagi?” Beliau bersabda, “Engkau membunuh anakmu yang dia makan bersamamu.” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus apa lagi?” Beliau bersabda,
ثُمَّ أَنْ تُزَانِىَ بِحَلِيلَةِ جَارِكَ
“Kemudian engkau berzina dengan istri tetanggamu.” Kemudian akhirnya Allah turunkan surat Al Furqon ayat 68 di atas.[4] Di sini menunjukkan besarnya dosa zina, apalagi berzina dengan istri tetangga.
Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الإِيمَانُ كَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ فَإِذَا انْقَطَعَ رَجَعَ إِلَيْهِ الإِيمَانُ
“Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya.” [5]
Meski larangan-larangan zina dalam berbagai dalil di atas begitu tegas dan ancamannya begitu berat ternyata banyak remaja yang terjebak dalam perbuatan keji tersebut. Survey, data yang diperoleh dan dipublikasikan oleh banyak kalangan semakin membuat hati miris. Kadang timbul pertanyaan setelah membacanya? Sudah benar-benar rusakkah pemuda Islam kita?
Haruskah Membuktikan True Love Lewat Making Love?
Mereka yang melakukan aktivitas pacaran, memberikan alasan bahwa seks sebelum nikah (sex before marriage) adalah bukti cinta sejati. Logika mereka, yang namanya cinta itu butuh pengorbanan. Nah, kalau wanita yang diajak pacaran, maka ia harus mau berkorban. Apa bentuk pengorbanannya? Tak lain dan tak bukan adalah mengorbankan kesucian mereka. Naudzu billah.
Tentu ini adalah alasan yang dibuat-buat untuk memperturutkan hawa nafsu rendahan. Yang benar adalah bila seseorang cinta pada seseorang pasti ia akan berusaha memberikan kebaikan kepada orang yang dicintainya dan tak rela bila kekasihnya terjerumus dalam kesengsaraan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ مِنَ الْخَيْرِ
“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, seorang hamba tidak beriman (dengan iman yang sempurna) hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya mendapat kebaikan.”[6]
Bila kita benar-benar cinta kepada seorang wanita dan sebaliknya, maka kita akan bersungguh-sungguh menjaga kesuciannya karena itu adalah suatu kebaikan sebagaimana kita pula ingin memperolehnya. Tentu hal itu tidak ditempuh lewat jalan pacaran dan berhubungan seks di luar jalan yang benar. Pengorbanan yang benar dalam cinta bukan berkorban untuk maksiat, namun berkorban dengan mengerahkan seluruh kemampuan menjaga kesucian diri dan orang yang dicinta serta berusaha meraih hubungan yang dihalalkan oleh Allah. Yakinlah adikku, jika kita benar-benar tulus ingin menjaga kesucian diri dan meraih yang halal, Allah pasti akan menolong. Ingat selalu sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ثَلاَثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَوْنُهُمُ الْمُجَاهِدُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِى يُرِيدُ الأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِى يُرِيدُ الْعَفَافَ
“Tiga orang yang berhak mendapatkan pertolongan Allah, yaitu orang yang berjihad di jalan Allah, budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya, dan orang yang menikah yang ingin menjaga kehormatan dirinya.”[7] Oleh karenanya, jika seseorang betul-betul ingin menjaga kesucian dirinya, maka tempuhlah jalan yang benar yaitu melalui jenjang pernikahan, niscaya pertolongan Allah akan terus datang. Yakinlah!
Jadi cinta sejati dibuktikan lewat jalan yang benar yaitu lewat jalan menikah. Jika belum mampu, maka bersabarlah. Sibukkanlah diri dengan hal-hal yang baik. Jauhi pergaulan dengan lawan jenis kecuali jika darurat. Banyak memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan untuk terlepas dari zina dan segala jalan menuju perbuatan yang keji tersebut.
Semoga Allah senantiasa memberi taufik kepada setiap muda-mudi yang membaca risalah ini.

Kiamat dan Tanda-Tandanya Menurut Alquran dan Hadits Rasulullah saw.

Banyak orang di desaku yang menggunakan ungkapan “جائته ساعته” jaa’athu saa‘atuhuu; mereka maksudkan dengan kalimat itu adalah sebagai saat kegilaannya atau saat kemarahannya atau saat khas yang maksudnya dimengerti pendengarnya.
Yang dimaksudkan dengan Sa‘ah itu adalah waktu secara mutlak. Orang-orang memutlakkan kata  Sa‘ah itu kepada apa yang menyamai dengan salah satu dari 24 bagian kata “Yaum”, namun makna aslinya adalah waktu; dan Sa‘ah itu dimutlakkan kepada waktu yang diketahui pendengarnya seperti: Qiyamat Kubra atau perkara yang disepakati secara istilah atau konteknya.
Apabila kami berkata kepada musuh dengan mengancam:
قربت ساعتكم أو قربت الساعة
Maka, yang dimaksudkan dengan Sa‘ah dalam kalimat itu adalah waktu kehancuran mereka yang kami ancamkan dengan kalimat itu atau waktu kehancuran mereka telah dekat. Dan tidak mungkin yang dimaksudkan dengan kata Sa‘ah dalam kalimat itu adalah “Qiyamah Kubra” yakni  Qiyamat besar telah dekat atau saat kesempatan benar-benar telah dekat.

Apabila kami membicarakan tentang perjalanan dimana Islam dalam perjalanan itu menghadapi kesulitan yang besar kemudian kami membicarakan sesudahnya tentang Sa‘ah, maka sungguh yang kami maksudkan adalah saat kebangkitannya setelah mengalami kehinaan ini, karena kontek tersebut yang menentukan makna demikian.
Apabila kami membicarakan tentang rukun Iman dan pentingnya amal saleh kemudian kami mendorong orang-orang agar beriman, kemudian kami membicarakan Sa‘ah, maka sesungguhnya yang kami maksudkan dengan Sa‘ah itu adalah saat Qiyamat mereka yang besar yang di dalamnya mereka akan dihisab di hadapan Allah Ta‘ala.

Kata Sa ‘ah dalam Al-Quranul-Karim dan Hadits
Sebagian orang menyangka bahwa kata Sa‘ah dalam Al-Quranil-Karim dan beberapa Hadits Nabi yang mulia tidak lain yang dimaksudkan kecuali dalam makna Hari Qiyamat besar; pendapat ini adalah salah besar dan telah menyebar di kalangan orang-orang Islam; dan tiada satu dalil pun yang memperkuat pendapat itu, bahkan di sana banyak dalil yang saling bertentangan; dalam Al-Quran dan Hadits telah disebutkan kata Sa‘ah beberapa kali bukan dalam makna Qiyamah; inilah sebagian contohnya:
    • Contoh pertama adalah firman Allah Ta‘ala:
      إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى ()
      Sesungguhnya Sa‘ah segera datang; Aku hampir-hampir mewujudkan itu, agar tiap-tiap jiwa mendapat balasan mengenai apa yang ia usahakan (Thaha, 20:16)
      Apakah kalian tahu kepada siapa Allah berfirman demikian? Dia telah berfirman kepada Musa As. Apakah makna “أكاد أخفيها ؟”   artinya “Aku hampir-hampir mewujudkan itu”.  Tampak jelas bahwa pembicaraan itu adalah tentang peristiwa yang dekat sekali, hampir-hampir terjadi; itulah dia kebinasaan Firaun dan tertolongnya Musa As.
      • Contoh kedua adalah sabda Rasulullah Saw:
        بُعِثْتُ أنَا وَالسَّاعَةُ كهَاتَيْنِ وَقَرَنَ بَيْنَ إِصْبِعَيْهِ السَّبَابَةِ وَالْوُسْطَى
        Aku telah dibangkitkan, aku dan Sa‘ah itu bagaikan dua ini, seraya beliau menggandeng antara kedua jari-jarinya, yaitu: jari telunjuk dan jari tengahnya (Al-Bukhari, Muslim dan Kanzul-Ummal, Juz XIV / 38348 dan38349 )
        Sungguh 1420 tahun wafatnya Rasullah Saw telah berlalu, bersamaan dengan peristiwa kewafata beliau, ternyata Qiyamat Kubra tidak terjadi. Ketika itu beliau Saw bersabda sesungguhnya kebangkitan beliau berdekatan dengan Sa‘ah sebagaimana dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah; keduanya adalah dua jari-jari yang keberadaannya berdampingan, lalu apa makna Rasulullah Saw menghubungkan antara dua jari-jari itu? Maknanya adalah di sana tidak ada pemisah zaman antara zaman kehidupan Rasulullah Saw dan antara Sa‘ah itu; maksudnya adalah bahwa Sa‘ah itu akan dibuktikan dalam wujud kemuliaan kehidupan beliau Saw. Jadi, Sa ‘ah di sini adalah saat tertolongnya orang-orang Islam dan kehancuran orang-orang kafir, yaitu saat terhinanya berhala  dan tertolongnya tauhid, artinya bahwa pertolongan itu berupa mengalahkan berhala-berhala Mekkah dalam masa kehidupan Nabi Saw, bukan terjadi pada masa sesudahnya sebagaimana telah terjadi pada sebagian Nabi-nabi dahulu, maka Musa As tidak memasuki tanah Muqaddas, bahkan para pengikut beliau yang memasukinya sesudah beliau wafat.
        Coba bayangkan,  bila di sini Sa‘ah itu dimaknai dengan Qiyamat Kubra (Qiyamat besar), lalu bagian apakah yang dapat diperoleh dari Hadits ini?
          • Contoh ketiga firman Allah Ta‘ala
            وَلا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي مِرْيَةٍ مِنْهُ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً أَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيمٍ ()
            Dan orang-orang kafir tiada henti-hentinya dalam kebimbangan tentang itu sampai Sa‘ah mendatangi mereka dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka siksaan hari yang membinasakan (Al-Hajj, 22:56)
            Orang-orang kafir akan menjadi ragu sampai Sa‘ah itu terjadi. Artinya keraguan mereka itu berlangsung terus sampai terjadinya Sa‘ah itu atau terjadinya adzab yang dahsyat. Sekiranya mereka mati sebelum itu pastilah keraguan mereka itu berakhir, karena itu wajib mereka hidup sampai Sa‘ah itu mendatangi mereka atau adzab ini datang. Lalu, apakah maksud Sa‘ah disini? Itulah saat kehancuran orang-orang kafir dan tertolongnya orang-orang Islam, artinya orang-orang kafir akan menjadi ragu akan kebenaran Islam sampai kebinasaan itu menimpa mereka lantaran tangan orang-orang Islam sebagai sergapan atau adzab Allah menimpa mereka.
            Dan tidak mungkin maksud Sa‘ah dalam ayat itu adalah Qiyamat Kubra, karena perkataan itu tidak membenarkan bahwa orang-orang kafir akan menjadi ragu hingga datangnya Qiyamat. Kemudian bagaimana pilihan itu akan sempurna antara Qiyamat Kubra dan antara adzab yang dahsyat? Maka dari itu, Qiyamat mengandung adzab ini dan tidak ada pilihan antara Qiyamat dan adzab.
              • Contoh keempat firman Allah Ta ‘ala
                مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا ()
                Siapa saja menghendaki kehidupan dunia, di sini pula Kami segerakan kepadanya apa yang Kami kehendaki bagi siapa yang Kami menghendaki itu, lalu Kami tentukan kepadanya Neraka Jahannam; ia akan memasuki Neraka itu terhina dan terlempar (Al-Isra, 17:19)
                Syarat-syarat Sa‘ah artinya tanda -tandanya, maka jelaslah dari ayat itu bahwa tanda-tanda Sa‘ah itu benar-benar telah datang, dan itu akan datang dengan tiba-tiba artinya Sa‘ah itu  datang menyergap orang-orang kafir Mekkah. Adapun jika dimaksudkan dengan Sa‘ah itu adalah Qiyamat Kubra, berarti masksud makna Qiyamat itu sangat melemahkan ayat ini, lalu apakah tanda-tanda Qiyamat Kubra yang telah terjadi pada zaman Rasulullah Saw? Tidak ada kebenaran sedikit pun. Wahai Allah, tiada lain mereka itu menganggap bahwa bangkitnya Rasulullah Saw adalah tanda yang telah tampak! Dan berikut ini pendapat inilah  yang telah kami robohkan.
                  • Contoh kelima firman Allah Ta‘ala
                    سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ ()
                    Pasukan gabungan akan segera dikalahkan dengan lari tunggang langgang dan berbalik punggung (Al-Qamar, 54:46)
                    Ayat yang telah mengancam orang-orang kafir Mekkah bahwa mereka itu akan dihancurkan dengan kehancuran yang buruk dan mereka dipalingkan ke belakang, wahai penduduk Mekkah sesungguhnya saat kehancuran yang akan menimpa kalian adalah kehancuran yang lebih keras daripada saat yang telah menimpah kaum Firaun; Apabila Firaun benar-benar telah ditenggelamkan akan tetapi kerajaannya masih ada bayangan sesudahnya; adapun kalian akan kehilangan segala-galanya dan Rasulullah Saw akan membuka Mekkah dan kekuasaan berhala berakhir untuk selama-lamanya. Ketahuilah  bahwa ayat ini datang dalam kontek ini:
                    وَلَقَدْ جَاءَ آلَ فِرْعَوْنَ النُّذُرُ () كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا كُلِّهَا فَأَخَذْنَاهُمْ أَخْذَ عَزِيزٍ مُقْتَدِرٍ () أَكُفَّارُكُمْ خَيْرٌ مِنْ أُولَئِكُمْ أَمْ لَكُمْ بَرَاءَةٌ فِي الزُّبُرِ () أَمْ يَقُولُونَ نَحْنُ جَمِيعٌ مُنْتَصِرٌ () سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ ()
                    Dan sesungguhnya peringatan telah datang kepada orang-orang Firaun. Mereka semua mendustakan semua tanda bukti Kami, maka Kami timpakan kepada mereka siksaan Tuhan Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa. Apakah orang-orang kafir kamu lebih baik daripada mereka, atau apakah kamu mempunyai kebebasan (tersebut) dalam Kitab?. Atau apakah mereka berkata: Kami adalah pasukan gabungan untuk saling menolong. Pasukan gabungan akan segera dikalahkan dengan lari tunggang langgang dan berbalik punggung (Al-Qamar, 54:42-46)
                    Cukuplah dengan beberapa contoh ini; jika dirasa masih kurang sebenarnya masih lebih banyak dari beberapa contoh itu.
                    Apakah yang dapat kami ambil faedah dari pokok persoalan ini?
                    Apakah itu fikiran yang melantur? Tidak, bahkan ini adalah nubuwatan Rasulullah Saw yang berkaitan dengan Sa‘ah yang Ulama menamakannya tanda-tanda Sa‘ah yang tidak dikhususkan dengan Hari Qiyamat Kubra, bahkan itulah nubuwwatan tentang proses perjalanan yang berbeda-beda; dan yang paling penting adalah proses perjalanan datangnya Al-Masih Al-Mau‘ud As.
                    Karena itu ketika Ulama menceriterakan  tentang tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar, maka mungkin pembicaraan mereka itu mengandung tanda-tanda yang berkaitan dengan proses perjalanan kecil dalam sejarah Islam, sedangkan tanda-tanda yang berkaitan  dengan proses perjalanan yang besar dan penting ialah kebangkitan Imam Mahdi.  Adapun jika semua itu dikaitkan dengan Qiyamah Kubra, maka pengertian yang demikian itu adalah kesalahan fatal, karena Qiyamat Kubra  tidak akan datang kecuali dengan tiba-tiba dan juga menyebabkan bahwa ayat-ayat terdahulu dan lain-lainnya serta Hadits-hadits Nabawi menjadi tidak bermakna.
                    Sebagian Ulama lagi berpendapat bahwa Juz Amma  banyak membicarakan tentang Qiyamat Kubra dan sungguh mereka melakukan kesalahan dalam persoalan itu, bahkan “juz amma” membicarakan tentang nubuwatan masa akan datang, sebagiannya berkaitan dengan zaman Rasulullah Saw dan pertolongan kepadanya; ketahuilah bahwa “juz amma” itu diturunkan sebagai penampakan kebangkitan kenabian yang dinubuwatkan tertolongnya Saw dan sebagiannya  berkaitan dengan kebangkitan Al-Masih Al-Mau‘ud As dan pertolong baginya.
                    Sungguh Khalifatul-Masih Ar-Rabi, Hadhrat Mirza Thahir Ahmad Ra telah mengisyaratkan tentang program  yang besar “Liqa’a Ma‘al ‘Arab” sampai kepada persoalan yang lebih penting daripada makna-makna Sa ‘ah … saat Sayyidina Muhammad Al-Mushthafa Saw artinya saat datangnya pertolongan yang membinasakan:
                    ... لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ ...
                    Agar Ia memenangkan agama itu di atas sekalian agama (Ash-Shaff, 61:10)
                    Maka seluruh dunia, tanpa kecuali menyaksikan kebenarannya dengan argumentasi dan bukti serta agamanya mengungguli semua agama. Dan bagaimana seorang muslim mengekpresikan terjadinya Qiyamat dan lenyapnya dunia ini sebelum janji ini menjadi kenyataan!!
                    Dan pertolongan ini akan sempurna pada tangan pelayan dan pecinta sejatinya, yaitu Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Al-Masih Al-Mau‘ud dan Imam Mahdi As; dan sesudah itu yang berada pada puncak Jamaahnya adalah para Khalifahnya yang mulia.
                    Dan inilah yang sedang ditegakkan Jamaah ini sejak awal berdirinya, sebab tiada tujuan baginya, selain menghilangkan himpunan kekaburan (kesamaran) yang telah merusak Islam dengan upaya perjuangan sebagian anak-anaknya dan yang senantiasa sibuk mengkhidmatinya sehingga musuh-musuh Islam semakin mendendam.

                    Senin, 26 Juli 2010

                    Radja - Maaf




                    Bila aku salah
                    Tolong maafkanlah
                    Ku tak ingin membuat
                    Kau menangis

                    Aku tahu kau marah
                    Aku tahu kau luka
                    Tapi jangan paksa
                    ‘tuk berpisah

                    Aku ingin selalu bersamamu
                    Walau senang walau kita susah

                    Mungkin aku salah di matamu
                    Mungkin aku lemah di matamu
                    Tapi tak pernah terpikir
                    Kau pergi tinggalkan aku

                    Bila aku salah di matamu
                    Bila aku lemah di matamu
                    Ku hanya bisa memohon
                    Maaf atas salahku

                    Aku tahu kau marah
                    Aku tahu kau luka
                    Tapi jangan paksa
                    ‘tuk berpisah

                    Aku ingin selalu bersamamu
                    Walau senang walau kita susah

                    Mungkin aku salah di matamu
                    Mungkin aku lemah di matamu
                    Tapi tak pernah terpikir
                    Kau pergi tinggalkan aku

                    Bila aku salah di matamu
                    Bila aku lemah di matamu
                    Ku hanya bisa memohon
                    Maaf atas salahku

                    Aku ingin selalu bersamamu
                    Walau senang walau kita susah

                    Mungkin aku salah di matamu
                    Mungkin aku lemah di matamu
                    Tapi tak pernah terpikir
                    Kau pergi tinggalkan aku

                    Bila aku salah di matamu
                    Bila aku lemah di matamu
                    Ku hanya bisa memohon
                    Maaf atas salahku

                    Mungkin aku salah di matamu
                    Mungkin aku lemah di matamu
                    Tapi tak pernah terpikir
                    Kau pergi tinggalkan aku

                    Bila aku salah di matamu
                    Bila aku lemah di matamu
                    Ku hanya bisa memohon
                    Maaf atas salahku

                    Jumat, 16 Juli 2010

                    INIKAH LEUKEMIA??


                    Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan penyakit Kanker Darah atau lebih Terkenal nya lagi bernama “LEUKEMIA”, suatu penyakit yang terdengar mengerikan. Lalu kalau begitu apa yang dimaksud dengan penyakit Leukemia?...

                    PENGERTIAN
                    Leukemia adalah suatu jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening, dimana pada penderitanya terjadi pertumbuhan sel darah putih (Leukosit) yang abnormal, dimana hal tersebut terjadi karena sumsum tulang memproduksi sel darah putih yang tidak normal atau disebut juga dengan sel leukemia, dimana sel leukemia yang terdapat di dalam sumsum tulang akan terus membelah dan mendesak sel normal sehingga produksi dari sel darah normal akan terhambat.

                    ETIOLOGI
                    Penyakit Leukemia pelum diketahui dengan pasti penyebabnya tetapi ada beberapa factor predisposisi yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit ini, diantaranya adalah:
                    1. RADIASI
                    Dimana hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa para pegawai radiology lebih sering menderita Leukemia.
                    2. VIRUS
                    Penyakit Leukemia pun dapat disebabkan oleh serangan virus, dimana virus yang dapat menyebabkan penyakit Leukemia ialah Retrovirus dan virus Leukemia feline
                    3. HEREDITER
                    Dimana penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali dibandingkan dengan orang yang normal
                    4. BAHAN KIMIA TERTENTU
                    Beberapa bahan kimia tertentu dapat menyebabkan penyakit leukemia seperti benzena yang termasuk salah satu dari zat karsinogenik, selain itu juga leukemia dapat disebabkan oleh insektisida.
                    GEJALA DARI PENYAKIT LEUKEMIA
                    1. Penderita akan merasa nyeri pada tulang dan persendiannya
                    2. Anemia dan akan terlihat pucat, lesu dan lemas
                    3. Pembengkakan kelenjar lympa
                    4. Dyspnea
                    5. Mudah terkena infeksi
                    6. Pendarahan
                    7. Berat badannya menurun dan anorexsia

                    JENIS-JENIS PENYAKIT LEUKEMIA
                    1. LLA (Leukemia Limfositik Akut)
                    Dimana jenis penyakit leukemia ini sering ditemukan pada anak-anak
                    2. LMK (Leukemia Mielositik Akut)
                    3. LMK(Leukemia Mielositik Kronis)
                    4. LLK (Leukemia Limfositik Kronis)

                    LEUKEMIA

                    Leukemia
                    DEFINISI
                    Leukemia adalah kanker dari sel-sel darah.

                    PENYEBAB
                    Leukemia biasanya mengenai sel-sel darah putih.
                    Penyebab dari sebagian besar jenis leukemia tidak diketahui.
                    Virus menyebabkan beberapa leukemia pada binatang (misalnya kucing).

                    Virus HTLV-I (human T-cell lymphotropic virus type I), yang menyerupai virus penyebab AIDS, diduga merupakan penyebab jenis leukemia yang jarang terjadi pada manusia, yaitu leukemia sel-T dewasa.

                    Pemaparan terhadap penyinaran (radiasi) dan bahan kimia tertentu (misalnya benzena) dan pemakaian obat antikanker, meningkatkan resiko terjadinya leukemia.
                    Orang yang memiliki kelainan genetk tertentu (misalnya sindroma Down dan sindroma Fanconi), juga lebih peka terhadap leukemia.

                    Sel darah putih berasal dari sel stem di sumsum tulang.
                    Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan.

                    Perubahan tersebut seringkali melibatkan penyusunan kembali bagian dari kromosom (bahan genetik sel yang kompleks).
                    Penyusunan kembali kromosom (translokasi kromosom) mengganggu pengendalian normal dari pembelahan sel, sehingga sel membelah tak terkendali dan menjadi ganas.

                    Pada akhirnya sel-sel ini menguasai sumsum tulang dan menggantikan tempat dari sel-sel yang menghasilkan sel-sel darah yang normal.
                    Kanker ini juga bisa menyusup ke dalam organ lainnya, termasuk hati, limpa, kelenjar getah bening, ginjal dan otak.

                    Terdapat 4 jenis utama leukemia, yang diberi nama berdasarkan kecepatan perkembangan penyakit dan jenis sel darah putih yang terkena:

                    Jenis Perkembangan penyakit Sel darah putih yg terkena
                    Leukemia Limfositik (limfoblastik) Akut Cepat Limfosit
                    Leukemia Mieloid (mielositik, mielogenous, mieloblastik, mielomonositik) Akut Cepat Mielosit
                    Leukemia Limfositik Kronik
                    termasuk sindroma S?zary dan leukemia sel berambut) Lambat Limfosit
                    Leukemia Mielositik (mieloid, mielogenous, granulositik) Kronik Lambat Mielosit



                    DIAGNOSA
                    Dokter sering menemukan leukimia kronis dalam tes darah rutin, sebelum gejala dimulai. Jika ini terjadi, atau jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala leukemia, Anda dapat menjalani ujian diagnostik berikut:

                    1. Tes fisik. Dokter Anda akan mencari tanda-tanda fisik leukemia, seperti kulit pucat seperti anemia dan pembengkakan di kelenjar getah bening, hati dan limpa.
                    2. Tes darah. Dengan melihat contoh darah Anda, dokter Anda dapat menentukan apakah Anda memiliki tingkat abnormal sel-sel darah putih atau trombosit - yang mungkin leukemia.
                    3. Imunofenotipe. Imunofenotipe membantu menentukan apakah peningkatan jumlah limfosit dalam darah Anda disebabkan oleh proses reaktif - seperti sebagai reaksi terhadap infeksi atau peradangan - atau proses kanker. Hal ini juga membantu membedakan sel leukemia limfositik kronis dari jenis leukemia dan limfoma.
                    4. Cytogenetic analisis. Tes ini mendeteksi perubahan dalam kromosom, termasuk keberadaan kromosom Philadelphia. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan mikroskop biasa atau laboratorium yang lebih modern teknologinya yang disebut fluorescence in situ hibridisasi (IKAN).
                    5. Sampel sumsum tulang. Jika dokter Anda mencurigai leukemia, ia mungkin akan mengarahkan Anda ke dokter yang mengkhususkan diri dalam kanker (onkologi) atau dokter yang mengkhususkan diri dalam darah (hematologist). Spesialis ini dapat menggunakan jarum untuk menghapus sampel sumsum tulang Anda untuk mencari sel-sel leukemia.

                    Anda akan memerlukan tes tambahan untuk mengkonfirmasikan diagnosis dan untuk menentukan jenis leukemia dan luas dalam tubuh Anda. Jenis leukemia tertentu diklasifikasikan menjadi tahap, yang menunjukkan tingkat keparahan penyakit. Staging membantu dokter menentukan rencana pengobatan.
                    PENGOBATAN
                    Tidak seperti jenis kanker lainnya, leukemia bukan tumor yang padat dimana dokter bedah dapat menghilangkannya. Perawatan leukemia kompleks. Tergantung pada banyak faktor, termasuk usia dan kesehatan secara keseluruhan, jenis leukemia yang Anda miliki dan apakah telah menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda.

                    Terapi yang digunakan untuk melawan leukemia meliputi:

                    1. Kemoterapi. Kemoterapi adalah bentuk utama pengobatan untuk leukemia. Perawatan ini menggunakan senyawa kimia untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada jenis leukemia yang Anda miliki, Anda mungkin akan menerima satu jenis obat atau kombinasi dari satu atau lebih obat-obatan. Obat ini dapat dalam bentuk pil, atau mereka mungkin disuntikkan langsung ke pembuluh darah.
                    2. Biological terapi. Juga dikenal sebagai immunotherapy, terapi biologi menggunakan zat-zat yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap kanker.
                    3. Kinase inhibitor. Bagi kebanyakan orang dengan CML, obat imatinib mesylate (Gleevec) adalah baris pertama dari terapi. Imatinib mesylate adalah jenis obat kanker yang disebut kinase inhibitor. Obat ini secara khusus dikembangkan untuk menghambat protein BCR-ABL, dan telah terbukti efektif dalam mengobati tahap-tahap awal leukimia myelogenous kronis. Food and Drug Administration telah menyetujui dua inhibitor kinase lainnya, dasatinib (Sprycel) dan nilotinib (Tasigna), yang dapat membantu orang-orang yang tidak dapat mengambil atau yang telah menjadi resisten terhadap imatinib.
                    4. Terapi obat lain. Arsenik trioksida dan semua-trans retinoic acid (ATRA) adalah obat anti kanker yang dokter dapat gunakan sendiri - atau dalam kombinasi dengan kemoterapi - untuk mengobati subtipe tertentu dari AML disebut promyelocytic leukemia. Obat ini menyebabkan sel-sel leukemia dengan mutasi gen spesifik menjadi dewasa dan mati.
                    5. Terapi radiasi. Terapi radiasi menggunakan sinar X atau sinar berenergi tinggi untuk merusak sel-sel leukemia dan menghentikan pertumbuhan mereka. Anda mungkin menerima radiasi di satu wilayah tertentu dari tubuh Anda di mana terdapat kumpulan sel-sel leukemia, atau Anda mungkin menerima radiasi yang diarahkan pada seluruh tubuh Anda.
                    6. Transplantasi sumsum tulang. Proses ini menggantikan sumsum tulang leukemia Anda dengan sumsum bebas leukemia. Dalam perawatan ini, Anda menerima kemoterapi dosis tinggi atau terapi radiasi, yang menghancurkan sumsum tulang menghasilkan leukemia Anda. Sumsum ini kemudian digantikan oleh sumsum tulang dari donor yang kompatibel. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin juga dapat menggunakan sumsum tulang Anda sendiri untuk transplantasi (autologous transplantasi). Hal ini mungkin jika Anda menyimpan sumsum tulang sehat untuk masa depan transplantasi, dalam kasus kambuhnya leukemia.
                    7. Transplantasi sel induk. Transplantasi sel induk serupa dengan transplantasi sumsum tulang kecuali sel dikumpulkan dari sel-sel batang yang beredar dalam aliran darah (darah perifer). Sel yang digunakan untuk transplantasi dapat dari sel sehat Anda sendiri (autologous transplantasi), atau mereka dapat dikumpulkan dari donor yang kompatibel (allogeneic transplantasi). Dokter menggunakan prosedur ini lebih sering daripada transplantasi sumsum tulang karena memperpendek pemulihan dan kemungkinan penurunan risiko infeksi.
                    8. Uji klinis. Beberapa orang dengan leukemia memilih untuk mendaftar dalam uji klinis untuk mencoba pengobatan eksperimental atau terapi kombinasi baru yang dikenal.
                    9. Terapi pendukung. Tidak peduli apa pun jenis terapi kanker yang Anda pilih, Anda mungkin perlu obat untuk mengontrol rasa sakit dan efek samping.